Senin, 11 Maret 2013

Pengantar Keamanan Sistem Informasi


Computer Security (Keamanan Komputer) adalah upaya mengamankan atau proteksi data / informasi dalam suatu computer atau sistem dari gangguan atau ancaman yang dapat membahayakan atau merugikan pihak yang mengadakan pengamanan.

Suatu sistem informasi dapat dikatakan aman jika dapat memenuhi tiga kriteria ini:
  1)   Data atau informasi yang dibutuhkan ada
  2)   Data atau informasi yang dibutuhkan benar
  3)   Data atau informasi yang dibutuhkan dapat diakses atau digunakan

Jika tiga kriteria diatas sudah terpenuhi, maka dapat dikatakan sistem informasi tersebut aman dan kita sebagai pengguna dapat bergantung pada sistem tersebut.
Mengapa disebut kita dapat bergantung pada sistem tersebut jika tiga kriteria diatas lengkap?

Coba kita andaikan, jika data atau informasi yang kita butuhkan ada, benar, tapi kita tidak dapat menggunakannya atau mengaksesnya, tentunya data atau informasi itu tidak berguna untuk kita kan?

Atau kita misalkan data yang dibutuhkan ada dan dapat diakses, tetapi tidak benar. Pastinya data tersebut tidak akan digunakan karena tidak benar kan?

Dan yang lebih parahnya lagi jika data yang kita butuhkan tidak ada, tentunya lebih parah dari dua pengandaian sebelumnya. Bagaimana mau diakses atau digunakan kalau datanya saja tidak ada?

Ada tiga kategori ancaman dimana dapat mengganggu kenyamanan pengguna sistem, yaitu:
  1)   Confidentiality
Ancaman jenis ini mengganggu sisi kenyamanan pengguna sistem, karena dapat terjadi ancaman seperti penggunaan kata sandi oleh orang yang bukan pemilik asli dari kata sandi tersebut, ancaman ini biasa disebut juga sebagai Unauthorized Use.
Ada juga ancaman seperti kecurian rahasia perusahaan misalnya, dan rahasia tersebut dipublikasikan biasa disebut juga sebagai Unauthorized disclosure and theft.

  2)   Availability
Ancaman jenis ini mengganggu sisi ketersediaan data atau informasi, karena dapat terjadi ancaman keamanan seperti kegagalan dalam pelayanan atau hilangnya data atau informasi yang biasa disebut Unauthorized destruction and denial of service.
Maksud dari kegagalan dalam pelayanan disini adalah ketika kita membutuhkan suatu data atau informasi, kita tidak mendapatkannya dikarenakan mungkin saja koneksi terputus dari server, atau gangguan-gangguan lain yang berkaitan dengan koneksi ke server.

  3)   Integrity
Ancaman jenis ini mengganggu dari sisi integritas atau kecocokan data antara server dan client atau yang biasa disebut dengan Unauthorized modification. Ancaman ini tentunya akan sangat merugikan jika dilakukan misalnya pada bank, misalkan si A punya tabungan sebesar Rp. 50.000 sedangkan si B punya tabungan Rp. 5.000.000 kemudian si A melakukan ancaman jenis ini dan menduplikasi nominal si B sehingga si A memiliki tabungan dengan jumlah yang sama seperti si B. Tentunya hal ini tidak merugikan si B, tetapi merugikan pihak bank.

Ada juga aspek-aspek keamanan yang perlu diperhatikan:
  1)   People (Social Aspects)
Pada aspek manusia tentunya sudah dapat diketahui bahwa penyebab kebocoran informasi atau kerusakan sistem sebagian besar merupakan ulah dari manusianya. Salah satu contohnya adalah penipuan.

  2)   Technology (Technical Aspects)
Apalagi pada aspek teknologi, kita tentu sudah banyak mengetahui tentang malware, spyware, virus yang benar-benar menyebabkan kerugian yang tidak sedikit pada perusahaan-perusahaan.

  3)   Context / Content Applications (Business Aspects)
Aspek ini lebih kepada jumlah pengguna yang dapat mengakses suatu sistem yang bersifat sensitif, jika hanya 1 pengguna saja yang dapat mengkases suatu sistem yang bersifat sensitif, tentunya hal itu tidak dapat dikatakan aman, karena orang tersebut belum tentu jujur. Sedangkan jika terlalu banyak pengguna yang dapat mengaksesnya tentu lebih parah lagi karena bisa saja data-data didalam bisa terganggu.

Ada juga yang dikatakan sebagai klasifikasi keamanan komputer:
  1)   Secrecy
Perlindungan terhadap kemungkinan bocornya data dan menjamin keaslian data

  2)   Integrity
Perlindungan terhadap perubahan-perubahan tidak sah kepada data

  3)   Necessity
Perlindungan terhadap keterlambatan pemrosesan data atau kegagalan dalam pelayanan (denial of service)

Sekian tulisan dari saya, semoga apa yang dituliskan disini dapat membantu pembaca sekalian untuk memahami sedikit tentang apa itu keamanan sistem informasi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan tulisan dan kekurangan dari tulisan ini. Terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar