Ada juga disebabkan karena faktor TRANSACTION VALUE ATAU MENINGKATNYA
NILAI TRANSAKSI. Semakin meningkatnya kegiatan bertransaksi di dunia
internet juga menyebabkan terjadinya cyber
crime. Terkadang orang-orang lupa akan nilai dari suatu transaksi yang
dapat merugikan dirinya sendiri, misalkan saja sedang berurusan dengan bank
menggunakan wifi di suatu tempat, bisa saja data-data pentingnya ketahuan oleh
pihak lain.
INTERACTION FREQUENCY
ATAU MENINGKATNYA FREKUENSI INTERAKSI merupakan
faktor yang ketiga, semakin sering kita muncul di dunia internet, semakin besar
pula kemungkinan kita menjadi korban kejahatan di dunia internet. Misalkan saja
di dunia nyata kita sering melewati tempat yang sama, tentu saja orang-orang
akan setidaknya melirik atau melihat kita dan tidak semua orang memiliki sifat
yang baik, tentu ada orang yang sudah merencanakan hal yang buruk terhadap diri
kita, maka hal ini akan memperbesar kemungkinan kita menjadi korban kejahatan.
Faktor keempat adalah COMMUNITIES
SPECTRUM ATAU MENINGKATNYA BERBAGAI
MACAM KOMUNITAS. Terbentuknya komunitas di dunia maya tidak semua komunitas
yang baik untuk kita ikut bergabung bersama didalamnya, karena ada yang membuat
komunitas hanya untuk iseng tetapi ada juga yang tidak.
Dan yang kelima yaitu USAGE
OBJECTIVES ATAU MENINGKATNYA
PENGGUNAAN KARENA TUJUAN TERTENTU. Kejahatan dapat juga terjadi akibat kita
hanya terus menerus menggunakan internet hanya karena tujuan tertentu karena
kita tidak tahu bisa saja ada orang yang memantau kita, misalkan saja
menggunakan internet hanya untuk berbisnis.
Ada empat domain yang rawan kejahatan:
1) Operating System attacks
Misalkan kita ditanyai tentang mana yang
lebih banyak virusnya antara LINUX
dengan WINDOWS, tentu saja WINDOWS yang lebih banyak virusnya kan?
Disebabkan karen banyaknya pengguna WINDOWS
daripada pengguna LINUX, maka virus
lebih banyak berkisar pada WINDOWS.
2) Applications - level attacks
Pada domain ini, kita bisa diserang dari sisi program atau aplikasi yang kita gunakan atau inginkan. Misalkan kita ingin menggunakan suatu program atau aplikasi yang kita dapatkan secara ilegal, biasanya program tersebut sudah ditumpangi virus atau semacamnya karena program ilegal tidak dapat terjamin kebersihannya.
Pada domain ini, kita bisa diserang dari sisi program atau aplikasi yang kita gunakan atau inginkan. Misalkan kita ingin menggunakan suatu program atau aplikasi yang kita dapatkan secara ilegal, biasanya program tersebut sudah ditumpangi virus atau semacamnya karena program ilegal tidak dapat terjamin kebersihannya.
3) Shrink Wrap Code attacks
Model serangan pada domain ini bisa bermacam-macam, bisa berbentuk virus, bisa juga spyware atau malware, atau bisa juga spam, dan lainnya. Biasanya serangan ini banyak terdapat di internet atau jaringan-jaringan lainnya yang dapat dengan mudah menyebarkan virus, spyware, malware, spam dan lain sebagainya.
Model serangan pada domain ini bisa bermacam-macam, bisa berbentuk virus, bisa juga spyware atau malware, atau bisa juga spam, dan lainnya. Biasanya serangan ini banyak terdapat di internet atau jaringan-jaringan lainnya yang dapat dengan mudah menyebarkan virus, spyware, malware, spam dan lain sebagainya.
4) Misconfiguration attacks
Serangan ini terjadi karena kesalahan setting oleh suatu pihak. Misalkan saja
kita membeli laptop dan terinstalkan beberapa program yang sering digunakan,
dan tidak lupa anti virus. Lalu
anggap saja kita tidak menggunakan internet, maka anti virus tersebut tentu tidak terupdate. Kemudian kita sering
menggunakan USB Flash Disk, maka laptop kita akan semakin lama semakin terasa
tidak nyaman digunakan karena virus dapat menyebar melalui Flash Disk ke komputer lain yang tidak dapat
terdeteksi oleh anti virus kita yang tidak terupdate database virusnya.
Sekian tulisan mengenai TREND DAN POTENSI KEJAHATAN KOMPUTER DAN INTERNET, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan ini... Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar