Jumat, 28 Juni 2013

Ancaman Keamanan Pada Network Layer

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai salah satu ancaman keamanan pada salah satu OSI layer yaitu Network. Pada layer Network ini, ancaman - ancaman keamanan yang didapati yaitu antara lain seperti IP Spoofing, DoS (Denial of Service) dan perusakan tabel routing.

Nah, dalam blog ini akan dibahas hanya mengenai DoS atau Denial of Service, sebenarnya apa sih DoS itu? Denial of Service adalah jenis serangan yang terjadi pada server atau komputer suatu pihak di dalam jaringan dimana serangan ini menghabiskan resource atau sumber daya yang suatu komputer atau server miliki hingga akhirnya fungsinya tidak dapat berjalan dengan normal dan secara tidak langsung pengguna lain akan dicegah untuk mendapatkan layanan dari server atau komputer tersebut.

Serangan ini biasanya dilakukan oleh pelaku yang memiliki resources yang lebih banyak dibanding si target sehingga dapat melakukan pelumpuhan atau gangguan pada target. Penyebaran serangan DoS ini tidak ditentukan atau dengan kata lain acak, bisa saja secara individu terhadap end-users hingga organisasi - organisasi, semuanya secara berkesinambungan mengalami serangan DoS ini.

Ada beberapa cara serangan ini dilakukan, yaitu:
1. Traffic Flooding
cara ini membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data hingga jaringan yang datang menjadi tidak bisa masuk ke dalam sistem jaringan.

2. Request Flooding
cara ini membanjiri jaringan dengan banyak request atau permintaan pada sebuah layanan jaringan yang disediakan oleh suatu host hingga request yang datang tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut.

Ada juga cara yang lain selain dua cara diatas, yaitu dengan mengganggu komunikasi antara suatu host dan kliennya, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem.

Secara umum, dampak dari serangan DoS tergantung dari kemampuan serangan mengkonsumsi sumber daya yang tersedia. Sumber daya - sumber daya apa sajakah yang dikonsumsi atau yang diserang? Berikut beberapa sumber dayanya:
1. Swap Space
Swap spase biasanya digunakan untuk mem-forked child proses.

2. Bandwidth
Dalam serangan DOS, bukan hal yang aneh bila bandwith yang dipakai oleh korban akan dimakan habis.

3. Kernel Tables
Serangan pada kernel tables, bisa berakibat sangat buruk pada sistem. Alokasi memori kepada kernel juga merupakan target serangan yang sensitif. Kernel memiliki kernelmap limit, jika sistem mencapai posisi ini, maka sistem tidak bisa lagi mengalokasikan memory untuk kernel dan sistem harus di re-boot.

4. RAM
Serangan DOS banyak menghabiskan RAM sehingga sistem mau tidak mau harus di re-boot.

5. Disk
Serangan klasik banyak dilakukan dengan memenuhi Disk.


Adapun beberapa model serangan DoS, antara lain:
1. SYN-Flooding
SYN-Flooding merupakan network Denial of Service yang memanfaatkan 'loophole' pada saat koneksi TCP/IP terbentuk. Kernel Linux terbaru (2.0.30 dan yang lebih baru) telah mempunyai option konfigurasi untuk mencegah Denial of Service dengan mencegah menolak cracker untuk mengakses sistem.

2. Pentium 'FOOF' Bug
Merupakan serangan Denial of Service terhadap prosessor Pentium yang menyebabkan sistem menjadi reboot. Hal ini tidak bergantung terhadap jenis sistem operasi yang digunakan tetapi lebih spesifik lagi terhadap prosessor yang digunakan yaitu pentium.

3. Ping Flooding
Ping Flooding adalah brute force Denial of Service sederhana. Jika serangan dilakukan oleh penyerang dengan bandwidth yang lebih baik dari korban, maka mesin korban tidak dapat mengirimkan paket data ke dalam jaringan (network). Hal ini terjadi karena mesin korban dibanjiri (flood) oleh peket-paket ICMP. Varian dari seranganini disebut "smurfing".


Berikut merupakan beberapa cara pencegahan dari serangan DOS dan DDOS :
1. Lakukan sesering mungkin terhadap bug-bug dengan cara melakukan patch dan back-up secara berkala.

2. Gunakan firewall agar kemungkinan serangan ini tidak malakukan serangan-serangan data terhadap komputer anda.

3. Lakukan bllocking terhadap IP yang mencurigakan, jika port anda telah termasuki maka komputer anda akan di kuasai. Cara mengatasinnya
adalah gunakan Firewall di kombinasikan dengan IDS.

4. Menolak semua paket data dan mematikan service UDP. selain itu gunakan anti virus yang di mana dapat menangkal serangan data.

5. Lakukan filtering pada permintaan ICMP echo pada firewall.


Jika server sudah terserang maka lakukanlah pemblokiran host yang melakukan serangan. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Cari IP yang melakukan serangan. Ciri cirinya adalah mempunyai banyak koneksi (misal 30 koneksi dalam 1 ip), muncul banyak ip dari satu
jaringan.

2. Block ip tersebut sehingga tidak bisa melakukan serangan.

3. Lakukan terus sampai serangan berkurang.


Demikian tulisan blog ini mengenai ancaman keamanan pada layer network, apabila ada kesalahan penulisan mohon dimaafkan. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Sumber:
http://alwayslookdown12.blogspot.com/2013/01/dampak-serangan-dos-dan-ddos.html

http://alwayslookdown12.blogspot.com/2013/01/metode-serangan-dos-dan-ddos.html

http://alwayslookdown12.blogspot.com/2013/01/cara-pencegahan-dan-penanggulangan-dos.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Serangan_DoS

http://xchrame.blogspot.com/2010/05/keamanan-jaringan.html

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved=0CFsQFjAG&url=http%3A%2F%2Fwww.cert.org%2Farchive%2Fpdf%2FDoS_trends.pdf&ei=cnXNUfXuM8HVrQfEmoDgBA&usg=AFQjCNH3e-EhZjdtPozwY_DW5MFNuocDiA&sig2=2Zj6as-0KjX65quAziaPYA&bvm=bv.48572450,d.bGE&cad=rja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar